Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa untuk tiket masuk ke atas Candi Borobudur yang seharga Rp 750 ribu diperuntukan kepada wisatawan lokal belum menjadi keputusan final.
Ini dikarenakan harga tersebut masih akan dibahas lebih lanjut dan akan diputuskan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Minggu depan.
“Saya mendengar banyak sekali masukan masyarakat hari ini terkait dengan wacana kenaikan tarif untuk turis lokal. Karena itu nanti saya akan meminta pihak-pihak terkait untuk segera mengkaji lagi supaya tarif itu bisa diturunkan,” ucap Luhut pada keterangan di persnya.
Di lain sisi, tiket untuk wisatawan mancanegara yang sebesar US$100 tidak akan mengalami perubahan harga kata Luhut. Tiket untuk pelajar pun mengalami hal yang sama. Tidak akan berubah yakni sebesar Rp 5000 ribu.
Dalam keterangannya juga, tiket seharga Rp 750 ribu untuk turis lokal dan US$100 bagi turis luar berlaku kalau saja, turis ingin menaiki candi. Rp 750 ribu dan US$100 bukan harga yang akan ditetapkan untuk tiket masuk ke lingkungan candi seperti yang banyak disangka oleh warga net.
Untuk harga tiket jika turis hanya ingin masuk ke dalam lingkungan candi, harganya jauh sangat rendah. Tarif untuk masuk ke dalam lingkungan candi hanya Rp 50 ribu untuk wisatawan lokal dan US$25 untuk wisatawan luar.
Rumornya ada tarif khusus juga untuk wisatawan yang berasal dari kawasan Jawa Tengah dan DIY.
Menariknya Luhut juga mengatakan kalau wisatawan harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Candi Borobudur. Tidak hanya itu, wisatwan juga diharuskan menggunakan sandal khusus agar tidak merusak dinding tangga Candi Borobudur.
Untuk sandal sendiri, akan diproduksi oleh UMKM di sekitar lingkungan Candi Bororbudur. Hal ini tentunya positif karena bisa membantu perekonomian juga.
Posting Komentar
Posting Komentar