Usai Arab Saudi Naikkan harga jual minyak mentah mulai Juli nanti, harga minyak mentah dunia melonjak pada awal perdagangan Senin (6/6).
Dilansir dari Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent naik US$1,80 atau berada di angka 1,5% menjadi US$121 per barel.
Menurut pihak dari Saudi Aramco, perusahaan minyak BUMN, mengatakan akan menaikkan harga jual resmi (OSP) untuk minyak mentah.
Langkah ini tetap dilakukan meskipun OPEC+ sepakat untuk meningkatkan produksi pada bulan Juli dan Agustus hingga sebanyak 648 ribu barel per hari atau setara 50% lebih banyak dari perencanaan sebelumnya.
“Hanya beberapa hari setelah membuka keran sedikit lebih lebar, Arab Saudi menaikkan harga jual resminya untuk Asia, yang merupakan pasar utamanya,” ucap Mitra Pengelolaan Manajemen Aset SPI, Stephen Innes.
Arab Saudi juga meningkatkan OSP minyak mentah ke Eropa. Namun, Arab tetap mempertahankan harga jualnya ke AS.
Di sisi yang berbeda, langkah OPEC+ untuk usaha meningkatkan produksi secara luas dinilai tidak mungkin memenuhi permintaan. Hal itu disebabkan karena beberapa negara anggota, termasuk Rusia, tidak dapat meningkatkan produksinya.
Sementara permintaan minyak terus mengalami lonjakan di AS saat memasuki musim puncak mengemudi. Selain itu, langkah China yang melakukan pelonggaran lockdown kasus Covid-19 juga membuat permintaan minyak semakin terdongkrak.
“Peningkatan (produksi minyak) sangat dibutuhkan, jauh dari ekspetasi pertumbuhan permintaan, terutama dengan larangan parsial Uni Eropa terhadap impor minyak Rusia,” ucap Analisis Commonwealth Bank Vivek Dhar.
Posting Komentar
Posting Komentar