Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 14.461 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada hari Senin (6/6). Mata uang Garuda melemah sebesar 28,5 poin atau setara dengan 0,20 persen dari Rp 14.432 per dolar AS di hari Jum’at (3/6) lalu.
Adapun mata uang di kawasan Asia, pergerakannya bervariasi. Dimulai dari Yuan China yang mengalami penguatan di angka 0,9%. Ringgit juga ikut menguat di angka 0,01%. Yen Jepang juga menguat di angka 0,22%. Begitu juga dengan Baht Thailand naik di angka 0,202%.
Senasib dengan Indonesia, Korsel, Filipina, dan Singapura mengalami pelemahan mata uang terhadap dolar. Won Korea Selatan melemah 0,91%. Peso Filipina melemah di angka 0,10%. Dolar Singapura minus di angka 0,02%. Sementara dolar Hongkong stagnan. Tidak mengalami kenaikan dan penurunan.
Analisis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan melemah hari ini. Sentimen utamanya datang dari kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi.
“Naiknya kembali harga minyak mentah dunia menjadi pemicu kekhawatiran inflasi.” Ungkap Ariston Tjendra.
Selain itu, prospek dari suku bunga acuan AS yang agresif juga masih menjadi pengaruh pergerakan nilai tukar lainnya. Tidak terkecuali nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS.

Posting Komentar
Posting Komentar