Setiap Hari adalah Hari yang Baru

Posting Komentar

“Ah, hari ini aku tidak mau masuk kerja. Bos yang baru, galak. Suka nyuruh-nyuruh.” “Ah, hari ini aku tidak mau masuk sekolah. Ada guru Matematika. PR yang kemarin tidak aku kerjakan, pasti hari ini dia masih marah padaku.”

Perjuangan
Sampai kapan kamu mau hidup di bayang-bayang hari kemarin? Hari kemarin, ya kemarin. Apa yang terjadi di hari kemarin, seminggu, atau sebulan, bahkan setahun yang lalu, tidak akan pernah terulang sama persis di hari sekarang.

Faktanya, banyak orang di belahan muka bumi ini, dalam menjalani hidupnya, masih saja terbayang dengan hari kemarin. Hidup dengan ketakutan yang terjadi di hari kemarin. Bukankah konsepnya, hidup adalah perjuangan? Setiap hari adalah hari yang baru. Hari di mana perjuangan kita dimulai lagi dari awal.

Hidup dengan ketakutan pada hari kemarin itu, sangat tidak enak. Mau apa-apa, menjadi tidak maksimal. Selalu teringat dengan hari kemarin. Contohnya, lihat saja dua dialog pada awal artikel ini.

Saya jadi teringat juga cerita tentang seorang yang bekerja di perusahaan besar. Perusahaan menggajinya dengan angka yang sangat tinggi. Namun, apa yang dilakukan orang ini setalah bekerja kurang lebih setahun di perusahaan tadi? Dia memilih untuk keluar.

Alasan dia keluar, cukup aneh dan sangat janggal di telinga kita. Alasan dia keluar karena dia bosan bekerja. Pekerjaannya hanya itu-itu saja. Duduk di depan komputer selama enam jam, setelah itu pulang lagi ke rumah. 

Dia sampai menganggap pekerjaannya sebagai rutinitas yang membosankan. Sudah tidak ada lagi tantangan. Kalau orang ini mau berpikir bahwa, setiap hari adalah hari yang baru. Di hari yang baru ini, kita bisa berjuang untuk menjadi lebih baik lagi ketimbang hari kemarin, mungkin orang ini, akan tetap tinggal di perusahaan di mana dia bekerja untuk lebih lama lagi.

Kenapa tidak membuat sedikit perjuangan untuk menjadi lebih baik, lebih beda, ketimbang hari kemarin? Alasan pekerjaan yang dia tekuni menjadi membosankan, itu karena tidak adanya perubahan.

Cobalah untuk setiap harinya melakukan perubahan setidaknya satu persen saja dari hari kemarin. Ambil contoh kasus dari seorang yang bekerja di perusahaan besar tadi. Kalau setiap harinya dia hanya bekerja di depan komputer selama enam jam, kenapa tidak membuat perubahan dari hari kemarin walau itu hanya satu persen?

Misal kemarin hanya bekerja full di depan komputer selama enam jam, terus pulang. Kenapa hari ini tidak mencoba untuk melakukan hal lain sembari bekerja di depan laptop? Mungkin bisa dengan sedikit menantang otak dengan memainkan catur online sembari tetap bekerja di depan komputer?

Perubahan-perubahan kecil seperti ini yang tentunya akan membuat kita bisa terlepas dari bayang-bayang hari kemarin. Lakukan, perjuangkan, hal baru positif apa yang bisa dilakukan di hari ini. Itu karena setiap harinya, perjuangan baru akan terus dimulai. Itu karena setiap hari adalah hari yang baru.


Mamand
Halo! Nama saya Mamand. Suka nulis, suka membaca, suka kamu juga, ea! Selamat membaca artikel-artikel saya. Semoga bisa memberi manfaat. Kuliah di Prodi Jurnalistik note tambahan di tahun 2022. ^^

Related Posts

Posting Komentar