Kenalan Lebih Dekat dengan Jurnalistik Plus: Sebuah Wadah Penunjang Kreativitas Mahasiswa/i

Posting Komentar
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Halu Oleo, punya program studi yang berfokus pada bagaimana mencari, menulis, menyunting, dan mendistribusikan sebuah berita. Apa lagi kalau bukan Program Studi Jurnalistik. Kalau diminta mendefinisikan program studi ini dalam satu kata, penulis rasa, akan banyak mahasiswa/i yang menyebutkan ‘wartawan’ sebagai definisinya.
Menjadi seorang wartawan yang punya integritas dan loyalitas yang tinggi, tidak didapat dari satu atau dua kali belajar saja. Perlu berkali-kali belajar dan banyak latihan. 

Kalau kata Rosihan Anwar “Wartawan adalah profesi, yakni harus didasari pengetahuan dan keterampilan, sekalipun dulu otodidak dan sekarang harus berpendidikan resmi, lantas memiliki organisasi profesi yang didalamnya harus pula punya kode etik. Yang penting, wartawan harus punya integritas, kesetiaan pada profesi untuk membela rakyatnya, terutama rakyat yang dizalimi.” Begitu menurut beliau yang lebih dikenal sebagai tokoh pers, sejarawan, sastrawan, dan budayawan Indonesia.

Sejalan dengan pendapat Rosihan Anwar, Marsia Sumule Genggong, S.sos., M.I.Kom sebagai Ketua Program Studi (kaprodi) Jurnalistik, menghadirkan sebuah program yang dibentuk pada tanggal 25 Juni 2024 dan dinamai Jurnal Plus (Jurnalistik Plus). Program seperti apa ini? Mari berkenalan dengannya.

Apa Itu Jurnalistik Plus?

Jurnal Plus atau lengkapnya dinamai Jurnalistik Plus---kalau penulis lebih suka menyebutnya dengan sebutan lengkap---awalnya adalah sebuah komunitas dengan sistem Boundaryless Organization. Boundaryless Organization adalah sistem organisasi yang mengurangi batasan hierarkis, fungsional, dan geografis untuk mendorong kolaborasi, fleksibilitas, dan inovasi. 

Apakah sistem organisasi seperti ini, tidak ada ketua, wakil, sekretaris, dan lain sebagainya? Ada, tetapi lebih bebas. Jurnalistik Plus awalnya, seperti itu. Jabatan ketua, sekretaris, dan lain sebagainya, dipegang oleh dosen koordinator yang ditunjuk langsung oleh Kaprodi Jurnalistik. 

Tri Susilo Raharjo, ini nama dosen koordinator yang ditunjuk oleh Kaprodi. Beliau juga pencetus nama Jurnalistik Plus. Menurut Tri Susilo Raharjo atau yang akrab di sama dengan panggilan Silo, hadirnya program Jurnalistik Plus ini, untuk menunjang kreativitas mahasiswa. 

Jurnal + (plus) merupakan program yang ditujukan bagi Mahasiswa/i Program Studi Jurnalistik untuk menunjang kreativitas dan menyediakan bekal berupa hard skill dalam menghadapi tantangan masyarakat 5.0, tulis Silo dalam sebuah salindia. 

Lebih lengkapnya, berikut salindia yang dibuat Silo untuk menjelaskan terkait apa itu Jurnalistik Plus:
Salindia Pertama Jurnalistik Plus


Salindia Kedua Jurnalistik Plus


Salindia Ketiga Jurnalistik Plus


Salindia Keempat Jurnalistik Plus

Kenalan dengan Tiap Struktur dan Divisi Jurnalistik Plus

Sistem Boundaryless ternyata kurang efektif diterapkan di Jurnalistik Plus. Maka dari itu, Silo memutuskan untuk membuat sturuktur organisasi yang jelas. Sekarang, jabatan ketua umum, sekretaris, bendahara, sampai koordinator, dipegang oleh satu orang. Mari berkenalan dengan mereka-mereka.

Ketua Umum

Penulis akan mulai dari ketua umum dulu, Zainal Abidin Hasyim namanya. Kalau mau berkenalan lebih dekat dengan beliau, ini Akun Instagram-nya: @_znlbdn akun sosial media lainnya bisa saja privasi. 

Sekretaris

Di jabatan ini, ada La Ode Arifudin yang akrab disapa dengan panggilan Ebi. Kalau mau berkenalan lebih dekat dengan beliau, ini Akun Instagram-nya: @ehh_ebi akun sosial media lainnya bisa saja privasi.

Bendahara

Selanjutnya, ada jabatan bendahara yang dipegang penuh oleh Hasnani yang akrab disapa dengan panggilan Nani. Kalau mau berkenalan lebih dekat dengan beliau, ini Akun Instagram-nya: @hhasnanii_ akun sosial media lainnya bisa saja privasi.

Koordinator Desain Grafis

Pada jabatan Koordinator Desain Grafis ada Nawal Apta Sadawi yang akrab disapa dengan panggilan Nawal. Kalau mau berkenalan lebih dekat dengan beliau, ini Akun Instagram-nya: @nawalass_ akun sosial media lainnya bisa saja privasi.

Koordinator Fotografi

Pada jabatan Koordinator Fotografi ada Sulhan yang akrab disapa dengan panggilan Sulhan. Kalau mau berkenalan lebih dekat dengan beliau, ini Akun Instagram-nya: @s.lhannnn akun sosial media lainnya bisa saja privasi.

Koordinator Videografi

Pada jabatan Koordinator Videografi ada Raden S. Yoga Lauda yang akrab disapa dengan panggilan Yoga. Kalau mau berkenalan lebih dekat dengan beliau, ini Akun Instagram-nya: @yoga_4460 akun sosial media lainnya bisa saja privasi.

Koordinator Menulis

Terkahir, ada jabatan Koordinator Menulis yang dinahkodai oleh Ahmad Suparman akrab disapa dengan panggilan Arman. Kalau mau berkenalan lebih dekat dengan beliau, sebenarnya sedari artikel ini ditulis, pembaca sudah secara tidak langsung berkenalan dengannya. Arman penulis artikel ini. Akun Instagram-nya: @mamand_ar akun sosial media lainnya bisa saja privasi.

Kita sudah tahu bersama, kalau di Jurnalistik Plus itu, sampai artikel ini selesai ditulis, ada empat divisi. Di antaranya ada Divisi Menulis, Desain Grafis, Fotografi, dan Videografi. 

Setiap divisi, punya nama tersendiri. Misal Divisi menulis dengan nama KAPITAL (Komunitas Penulis Inovatif dan Terampil). Kalau Divisi Desain namanya GRADINTY (Graphic Design Community).

Divisi Fotografi lain juga, namanya PIXEL (Pencinta Ilmu dan Eksplorasi Lensa). Terakhir, Divisi Videografi dengan namanya REDUKSIF (Rekan Edukasi Seni Film).

Apa saja yang dilakukan setiap divisi ini? Kalau ada pertanyaan seperti itu, jawabannya bisa ditemukan pada Akun Instagram Official Jurnalistik Plus @jurnalistik_plus dan jangan lupa follow, ya! 
Akun Instagram Jurnalistik Plus
Semua kegiatan dan perkembangan setiap divisi, ada di sana. Sekian cuap-cuapnya.

Mamand
Halo! Nama saya Mamand. Suka nulis, suka membaca, suka kamu juga, ea! Selamat membaca artikel-artikel saya. Semoga bisa memberi manfaat. Kuliah di Prodi Jurnalistik note tambahan di tahun 2022. ^^

Related Posts

Posting Komentar